Pendampingan dan Akses Modal sebagai Strategi Access Reform dari Tanah Pelepasan Kawasan Hutan di Kabupaten Barito Kuala

Authors

  • Saheriyanto Saheriyanto Kantor Pertanahan Kabupaten Barito Kuala
  • Ahmad Suhaimi

DOI:

https://doi.org/10.53686/jp.v11i1.47

Keywords:

Acces Reform, Pelepasan Kawasan Hutan

Abstract

ABSTRACT

Barito Kuala Regency has excellent agricultural potential that supports the success of agrarian reform in South Kalimantan Province. Access reform presents in the integration of land asset management from the release of forest areas and structuring access as a support for the empowerment of pineapple cultivation and processing activities located in Mekarsari District aims to increase the income of rural communities. This type of qualitative descriptive research with a case study approach on the implementation of access reform at the Land Redistribution of Agrarian Reform Objects for the release of forest areas in Barito Kuala Regency. Collecting data by conducting interviews and document studies. Determination of respondents was carried out by purposive sampling of respondents and triangulation techniques were carried out to check the validity of the data. In this study, the implementation of the Agrarian Access Reform Policy includes social mapping, facilitation and collaboration with related parties, counseling, development of empowerment models and empowerment assistance. Meanwhile, based on the SWOT analysis, strategies that should be applied for the sustainability of access reform are building synergistic cooperation with parties related to agrarian reform activities, forming working groups for empowering community land rights, significantly encouraging community empowerment/access reform activities through the provision of various types of facilitation (supply seeds, fertilizers and pest control from the Department of Agriculture), assisting marketing by introducing major regional events and online marketing, bridging access to business capital loans based on subject data by name by address of recipients of land redistribution, facilitating the borrowing of heavy equipment for land processing, socializing the importance of access to reform for community economic development, recruiting field staff to provide business assistance in the community.

Keywords: Acces Reform, Release of Forest Area

ABSTRAK

Kabupaten Barito Kuala memiliki potensi pertanian unggulan yang mendukung keberhasilan reforma agraria di Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu bentuk reforma agraria, yaitu integrasi penataan aset dari hasil pelepasan kawasan hutan dan penataan akses berupa dukungan kegiatan pemberdayaan budi daya dan pengolahan buah nanas yang terletak di Kecamatan Mekarsari dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada pelaksanaan access reform di lokasi Redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) pelepasan kawasan hutan di Kabupaten Barito Kuala. Pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan studi dokumen. Penentuan responden dilakukan secara purposive sampling terhadap responden dan dilakukan teknik triangulasi pemeriksaan keabsahan data. Berdasarkan penelitian ini, implementasi Kebijakan Reforma Agraria Access Reform meliputi pemetaan sosial, fasilitasi dan kerjasama dengan pihak terkait, penyuluhan, penyusunan model pemberdayaan dan pendampingan pemberdayaan. Sedangkan berdasarkan analisis SWOT, strategi yang dapat diterapkan demi keberlanjutan access reform yaitu membangun kerjasama sinergis dengan para pihak terkait kegiatan reforma agraria, membentuk kelompok kerja pemberdayaan hak atas tanah masyarakat, mendorong secara signifikan kegiatan pemberdayaan masyarakat/access reform melalui pemberian aneka jenis fasilitasi (bantuan bibit, pupuk dan pembasmi hama dari Dinas Pertanian), membantu pemasaran dengan mengenalkan saat acara-acara besar di daerah dan pemasaran online, menjembatani akses peminjaman modal usaha berdasarkan data subjek by name by address  penerima redistribusi tanah, memfasilitasi peminjaman alat berat untuk pengolahan lahan, menyosialisasikan pentingnya akses reform terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, merekrut tenaga field staff untuk melakukan pendampingan usaha di masyarakat.

Kata Kunci: Acces Reform, Pelepasan Kawasan Hutan

References

Alfurqon. (2009). Program reforma agraria dan kesejahteraan petani. Tesis tidak diterbitkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Arisaputra, Muhammad Ilham. (2016). Access Reform Dalam Kerangka Reforma Agraria Untuk Mewujudkan Keadilan Sosial. Perspektif Journal. Volume XXI No. 2. Edisi Mei.

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI). (2007). Reforma Agraria; Mandat Politik, Konstitusi, dan Hukum Dalam Rangka Mewujudkan Tanah Untuk Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat, Penerbit Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia (BPN RI).

Bardhan, Luca M, Mookherjee D, Pino F. (2014). Evolution of land distribution in West Bengal 1967–2004: Role of Land Reform and demographic changes. Journal of Development Economics 110: 171–190. https://doi. org/10.1016/j.jdeveco.2014.02.001. Statistik.atrbpn.go.id/ptsl2020/Progres/RekapKantah 910976_0.

Bergea E, Kambewab D, Munthalic A, Wiig H. (2014). Lineage and Land Reforms in Malawi: Do matrilineal and patrilineal land holding systems represent a problem for Land Reforms in Malawi?. Land Use Policy 41: 61–69. https:// doi.org/10.1016/j.landusepol.2014.05.003.

Chadijah, Siti, Dwi Kusumo Wardhani, Ali Imron. (2020). Kebijakan Reforma Agraria Terhadap Lahan Pertanian Di Kabupaten Tulungagung. JCH (Jurnal Cendekia Hukum). Volume 6 Nomor 1, September.

Fukuyama. (1995). Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity. Free Press.

Keswell M, Carter MR. (2014). Poverty and land redistribution. Journal of Development Economics 110: 250–261. https://doi. org/10.1016/j.jdeveco.2013.10.003.

Ketetapan Majelis Permusyawartan Rakyat Republik Indonesia Nomor IX tahun 2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumberdaya Alam.

Markussen T, Tarp F. (2014). Political connections and land-related investment in rural Vietnam. Journal of Development Economics 110: 291–302. https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.2014.01.011.

Munawar Noor. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli.

Mahpud, Sunito S, Fahmi I. (2016). Determinan kesediaan nelayan mengagunkan sertifikat hak atas tanah dan dampaknya erhadap pendapatan. Jurnal Manajemen & Agribisnis 13(1): 26–36. https://doi.org/10.17358/JMA.13.1.26.

Mutia Rahmah. (2017). Pemberdayaan Lembaga Desa Dalam Pembangunan Sufrastruktur di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Administraus - Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen. Vol 4 No. 2 – Mei 2020. E-ISSN 2580-9695

Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.

Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 57 Tahun 2019 tentang Penetapan dan Penggunaan Produk Unggulan Daerah.

Rahman S. (2008). Implementasi Program Reforma Agraria Nasional di Kota Banjarbaru (suatu analisis terhadap partisipasi subyek) [tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Resosudarmo, da Aju Pradnja. Luca Tacconi, Sean Sloan, Faridh Almuhayat Uhib Hamdani, Subarudi, Iis Alviya, Muhammad Zahrul Muttaqin. (2019). Indonesia's land reform: Implications for local livelihoods and climate change. Forest Policy and Economics. Volume 108,101903.

Sumodiningrat, G. (2000). Visi dan Misi Pembangunan Pertanian Berbasis Pemberdayaan. Yogyakarta: IDEA.

Sjafrizal. 2014. Perencanaan pembangunan daerah dalam era otonomi, Rajawali Press, Medan.

Travers H, Winney K, ClementsT, Evans T, MilnerGulland EJ. (2014). A tale of two villages: an investigation of conservation-driven landtenure reform in a Cambodian protection forest. Land Use Policy. 43: 186–196.https://doi.org/10.1016/j. landusepol.2014.11.007.

Waeterloos E. (2004). Landreform in Zimbabwe: challenges and Opportunities for poverty reduction among commercial farm workers. World Development. 32(3): 537–553. https://doi. org/10.1016/j.worlddev.2003.06.017.

Widjajanti, Kesi. (2011). Model Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 12, Nomor 1, Juni, hlm.15-27.

Widodo, Slamet. (2017). A Critical Review of Indonesia’s Agrarian Reform Policy. Journal of Regional and City Planning vol. 28, no. 3, pp. 204-218, December. DOI: 10.5614/jrcp.2017.28.3.4 ISSN 2502-6429 online © 2017 ITB, ASPI dan IAP.

Downloads

Published

2021-07-29

How to Cite

Saheriyanto, S., & Suhaimi, A. (2021). Pendampingan dan Akses Modal sebagai Strategi Access Reform dari Tanah Pelepasan Kawasan Hutan di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Pertanahan, 11(1). https://doi.org/10.53686/jp.v11i1.47